Perlukah Ganti Rantai Keteng Secara Berkala?

Perlukah Ganti Rantai Keteng Secara Berkala?
Rantai Keteng sepeda motor Honda.
Rantai mesin, atau yang di bengkel-bengkel disebut rantai keteng, menghubungkan roda gigi poros noken as yang merupakan penggerak rocker arm. Sederhananya komponen ini berfungsi untuk menggerakkan klep hisap dan buang.

Agar berfungsi dengan optimal, maka satu syarat utamanya adalah ketegangan rantai keteng harus sesuai. Tidak boleh terlalu kendur atau terlalu tegang. Saat maksimal, maka jumlah bahan bakar serta jumlah gas buang terjaga ideal.

Pertanyaannya kemudian, apakah rantai keteng ini juga merupakan salah satu komponen yang harus diganti secara berkala layaknya oli mesin?

"Tidak bisa menentukan penggantian berkalanya. Diganti kalau memang sudah harus diganti," ujar Reki Suhendra, pemilik bengkel L12 yang ada di Depok, Jawa, Barat, kepada Liputan6.com, beberapa hari yang lalu.

Menurut Reki, penggantian berkala tidak bisa dilakukan karena itu tergantung dari pemakaian. Apakah pemakaian motor membuat rantai keteng tetap awet, atau tidak.

Adapun ciri rantai keteng yang harus diganti, ujar Reki, adalah mulai timbul bunyi layaknya rantai roda yang mengendur. "Perhatikan suaranya, soalnya beda. Kalau kendur seperti rantai, kalau bunyinya 'klitik' itu klep yang rusak," terangnya.

Lebih spesifik, suara ini terdengar di blok silinder sebelah kiri, karena di sanalah letak rantai keteng. Ciri lainnya di antaranya adalah motor sulit langsam atau bahkan dihidupkan, serta akselerasi telat saat gas dibetot.

Soal biaya, menurut Reki harganya memang relatif mahal. "Rantai keteng ori itu sekitar Rp 200 ribuan. Ya, kalau pasang berarti tambah biaya jasa bongkar," tutupnya.

0 Response to "Perlukah Ganti Rantai Keteng Secara Berkala?"

Posting Komentar